Kisah CICAK dan LABA2

Kisah CICAK dan LABA2
Courtesy sharingseputarislam.com

Siapa yang tidak tahu dengan cicak?
Siapa juga yang tak kenal laba-laba?
Tapi tahukah Anda hanya sedikit manusia yang belajar dari cicak dan laba-laba. Banyak yang tidak menyadari bahwa dari kehidupan cicak dan laba2 kita bisa banyak belajar dari kisahnya
Perbedaan antara cicak dan laba-laba terlihat saat kedua hewan ini mencari mangsa.

Hasil usaha cicak bisa langsung terlihat setiap kali beraksi. Akan tetapi cicak harus tetap bekerja untuk bertahan hidup, karena mangsa yang didapat tidak dapat disimpan dan langsung disantap.  Ketika tidur cicak menjadi tidak produktif karena untuk mendapatkan mangsa cicak harus bekerja.
Kemampuan cicak dalam menangkap mangsa pun terbatas. Walau ada puluhan nyamuk dihadapannya, cicak hanya bisa menangkap satu dan melupakan yang lainnya. Dan jika cicak mati, ia tidak bisa mewariskan apa-apa kepada anaknya, karena cicak menghasilkan makanan saat bekerja.
Sekarang perhatikan laba2. Laba2 memerlukan waktu yang cukup lama untuk tahu hasil kerjanya. Karena laba-laba harus membuat suatu jaringan penghasil terlebih dahulu, dan harus menunggu apakah jaringnya sudah cukup menghasilkan tangkapan atau tidak, tentunya jaringannya akan terus diperbesar.
Tetapi jika jaringnya telah terbentuk, laba-laba tak perlu bekerja lagi. Walau bersantai, laba-laba bisa mendapat hasil setiap ada serangga yang terjerat dalam jaringnya.
Ketika tidurpun laba-laba tetap produktif karena laba-laba mendapat penghasilan dari jaringnya. Jika jaringnya rusak, tentu akan diperbaiki, maka selama itu pula ia bisa mendapat mangsa. Karena menggunakan alat bantu jaring, laba-laba bisa mendapat lebih dari satu mangsa disaat yang bersamaan.
Dan ketika laba-laba mati, ia masih bisa mewariskan ke anaknya berupa jaring, juga hasil tangkapan yang disimpan.
Tahukah Anda kisah cicak dan laba-laba tersebut sama halnya dengan pekerjaan manusia.
Cicak menggambarkan orang-orang yang masuk dalam kelompok pekerja keras, yang diantaranya employee dan self-employee.
Sedangkan laba-laba menggambarkan orang-orang yang masuk dalam kelompok pekerja cerdas, yang di antaranya business owner (pengusaha) dan investor.
Para pekerja keras akan mendapat hasil setiap mereka bekerja. Jika mereka berhenti bekerja otomatis mereka kehilangan penghasilan.
Berbeda dengan pekerja cerdas. Pertama yang akan mereka lakukan adalah membangun jaringan atau aset. Walau jaringan yang mereka bangun membutuhkan waktu yang lama, bahkan kadang mereka tidak mendapat penghasilan ketika membangun jaringan tersebut.
Tetapi ketika jaringan untuk aset yang dibangun tersebut sudah terbentuk, mereka tak perlu bekerja lagi untuk mendapatkan penghasilan.
Pekerja keras pun tak bisa mewariskan pekerjan mereka kepada anak-anaknya. Jadi anak-anak mereka harus bekerja dari nol untuk mendapat penghasilan.
Sedangkan pekerja cerdas akan mewariskan anak-anaknya berupa aset yang terus menghasilkan selama aset tersebut masih terbentuk. Jadi anak-anak mereka tak perlu bekerja dari bawah lagi untuk mendapat penghasilan.
Jadi pekerja keras terpaksa harus terus bekerja keras walau sudah   Tua skalipun agar tetap bertahan hidup.
Sedangkan para pekerja cerdas akan sulit di awal, bekerja keras di awal, dan ketika aset telah jadi, mereka bisa bersantai-santai selama mereka mau sampai dengan hari tua tanpa mengurangi penghasilan mereka.
Jadi pengandaian system bekerja seperti CICAK atau LABA2, itu adalah tetap pilihan kita mulai saat ini..
Tetap semangat dan terus belajar jangan lelah & mundur membangun bisnis..
Salam Sukses.

Related Posts :

0 Response to "Kisah CICAK dan LABA2"

Posting Komentar