![]() |
Courtesy www.pexels.com |
Anda ingin berhasil? Ingin menikmati hidup? Anda ingin
selalu bertumbuh? Bila jawabannya YA, maka Anda perlu mengenali siapa
musuh Anda.
Musuh terbesar ternyata bukan dari luar diri Anda, musuh
itu Anda didalam diri Anda, dia bisa ikut kemanapun Anda pergi. Maka
kenalilah agar Anda bisa memenjarakan musuh sejati Anda.
*Musuh pertama bernama*
*ALASAN*
Cobalah perhatikan kehidupan orang-orang yang hidup di atas rata-rata, mereka semua menjauhi alasan. Mereka lebih fokus pada peluang dan solusi dari berbagai kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Cobalah perhatikan kehidupan orang-orang yang hidup di atas rata-rata, mereka semua menjauhi alasan. Mereka lebih fokus pada peluang dan solusi dari berbagai kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Alasan ini terkadang datang dalam bentuk
pembenaran-pembenaran. Misalnya, "Ya wajarlah dia sukses sebab semua
fasilitas tersedia.
Sementara saya hidup dalam banyak keterbatasan, sudah bisa
hidup begini saja sudah alhamdulillah." Ucapan itu terlihat benar dan
bijak, padahal terkandung alasan yang melemahkan. Ketahuilah, alasan itu
mematikan kreatifitas, membuat pikiran buntu dan membuat hidup Anda
semakin kalah dan terpuruk.
*Musuh kedua bernama*
*TAKUT GAGAL*
Apakah tidak boleh takut? Boleh dan sangat dianjurkan untuk takut kepada Allah, takut berbuat maksiat, dan sejenisnya. Namun Anda tidak boleh TAKUT GAGAL. Mengapa? Karena kegagalan itu pasangan sejatinya kesuksesan.
Apakah tidak boleh takut? Boleh dan sangat dianjurkan untuk takut kepada Allah, takut berbuat maksiat, dan sejenisnya. Namun Anda tidak boleh TAKUT GAGAL. Mengapa? Karena kegagalan itu pasangan sejatinya kesuksesan.
Tak ada orang sukses yang tak pernah gagal. Bahkan setiap
kita pasti punya jatah kegagalan, habiskanlah selagi masih muda. Jangan
sampai kegagalan justru datang di saat kita sudah tak bertenaga karena
dimakan usia. Jadikan gagal menjadi pelajaran di dalam kampus kehidupan.
*Musuh ketiga bernama*
*ENTAR*
Alias malas dan sering menunda-nunda pekerjaan. Saat orang tua minta tolong dengan ringan Anda menjawa "entar bu." Saat teman Anda minta tolong ucapan yang otomatis keluar "entar ya." Saat ada pekerjaan di depan Anda yang terucap "entar ah."
Alias malas dan sering menunda-nunda pekerjaan. Saat orang tua minta tolong dengan ringan Anda menjawa "entar bu." Saat teman Anda minta tolong ucapan yang otomatis keluar "entar ya." Saat ada pekerjaan di depan Anda yang terucap "entar ah."
Apabila kata entar sudah sering terucap secara otomatis
dari mulut Anda, itu pertanda salah satu musuh kehidupan sudah
mengalahkan Anda. Segeralah sadar, lawan dan kini giliran Anda
memenjarakan musuh yang bernama entar itu. Jangan terbiasa menunda
pekerjaan .
*"Jangan mudah berkata entar tapi segeralah enter (masuk) dalam pekerjaan Anda" begitulah nasehat dari orang bijak*
*Musuh kehidupan itu banyak, tapi tiga hal tersebut adalah "pemimpinnya".*
0 Response to "Musuhnya orang sukses"
Posting Komentar