Investasi: Telor atau Ayam?????

Investasi: Telor atau Ayam
Courtesy pixabay.com
Menabung itu ibarat kita punya sebutir telur. Jika kita sabar, kita membuat telur menetas dan jadi ayam beranak pinak.
Namun, jika tak sabar, telur itu bisa jadi telor ceplok! 🍳sekali makan habislah riwayat sang ayam⁉hehehe..

Mengapa tabungan kita di bank tak pernah maksimal? maksimal untuk memenuhi kebutuhan besar seperti beli rumah atau kendaraan? ya, ibarat telor . tabungan di bank mudah sekali jadi telor ceplok🍳. mudah diambil sehingga kita mudah tergoda untuk beli ini itu. memenuhi keinginan BUKAN kebutuhan.
Kita lebih suka hutang di bank berupa KTA (kredit tanpa agunan) daripada bersusah payah menabung. kita lebih senang berhutang dengan bunga tinggi dua atau tiga kali lipat daripada berinvestasi yang memerlukan kesabaran dan usaha.
Perumpaan orang berhutang di bank: penghasilan tiap bulan habis dipakai buat nyicil hutang dan sepertinya tak kunjung lunas. apalagi ada rayuan TOP UP hutang. bahkan sampai pensiun tidak bisa lepas dari berhutang. sekolahkan anak HASIL HUTANG. nikahkan anak HASIL HUTANG. liburan HASIL HUTANG. Bahkan meninggalpun masih punya hutang. Menyedihkan!!!! Kasian kan keluarga yang ditinggalin hutang?
Perumpaan orang berInvestasi: penghasilan ditabung tiap bulan dan hasilnya bisa dipakai untuk keperluan jangka panjang. TOP UP nya tetap bernilai investasi. pensiun masih memiliki tabungan. sekolahkan anak HASIL INVESTASI. nikahkan anak HASIL INVESTASI. liburan HASIL INVESTASI. Bahkan meninggalpun HASIL INVESTASInya bermanfaat untuk keluarga yang ditinggalkan.
pilihan ada di tangan Anda.

MENJADI PENGHUTANG atau MENJADI PENGINVESTASI?

Related Posts :

0 Response to "Investasi: Telor atau Ayam?????"

Posting Komentar