Akan tetapi, peristiwa Isra Miraj yang merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT, adalah peristiwa yang berbeda dengan mitologi Arda Viraf dalam agama Zoroaster.
Berikut adalah beberapa perbedaannya:
Tujuan Perjalanan: Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad untuk menerima wahyu dari Allah SWT, yaitu perintah shalat lima waktu. Sedangkan Arda Viraf melakukan perjalanan untuk melihat surga dan neraka, serta menerima wahyu dari Ahura Mazda.
Kendaraan: Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dengan menggunakan Buraq, hewan mitos yang sangat cepat. Sedangkan Arda Viraf melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda.
Tempat Tujuan: Isra Miraj membawa Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit. Sedangkan Arda Viraf melakukan perjalanan ke surga dan neraka.
Waktu Peristiwa: Isra Miraj terjadi pada malam hari, sedangkan perjalanan Arda Viraf memakan waktu tiga hari tiga malam.
Meskipun ada beberapa kesamaan antara keduanya, seperti sama-sama merupakan perjalanan spiritual dan sama-sama melibatkan makhluk mitos, namun tujuan dan latar belakang kedua peristiwa ini sangat berbeda. Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam agama Islam yang memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Muslim. Sedangkan mitologi Arda Viraf adalah bagian dari kepercayaan agama Zoroaster yang memiliki nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.
0 Response to " Ada kemiripan kisah Isra Miraj dan Arda Viraf."
Posting Komentar