Seorang miliarder meninggal pada usia 56 tahun, tanpa mampu mengalahkan kanker.
Kata-kata terakhirnya memberikan banyak hal untuk dipikirkan:
“Pada akhirnya, kekayaan hanyalah bagian dari hidup yang telah saya biasakan.
Berbaring
di tempat tidur ini dan menatap ke belakang, saya menyadari bahwa semua
ketenaran dan uang yang saya miliki tidak berarti apa-apa di hadapan
kematian.
Jaga diri kalian dan hormati orang lain.
Seiring berjalannya waktu, seseorang menjadi lebih bijaksana dan menyadari hal-hal sederhana:
jam tangan seharga 30 dolar dan 30 ribu dolar menunjukkan waktu yang sama.
Dompet murah atau mahal sama-sama menyimpan uang.
Mobil seharga 10 ribu atau 100 ribu dolar sama-sama mengantarmu dari titik A ke titik B.
Dan meskipun rumahmu berukuran 40 atau 400 meter persegi, rasa kesepian tetap sama.
Kebahagiaan sejati tidak terletak pada benda-benda.
Jika pesawat jatuh, tidak peduli apakah kamu duduk di kelas ekonomi atau kelas satu, hasilnya akan sama.
Jadi, kebahagiaan sejati ada pada orang-orang, teman-teman, dan orang-orang terkasih yang berbagi hidup dengan Anda.
Enam prinsip yang patut diingat:
1. Jangan mendidik anak-anak anda untuk menjadi kaya.
2. Ajari mereka untuk menjadi bahagia.
Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka akan memahami nilai —bukan hanya harga— dari segala sesuatu.
3. Anggaplah makanan sebagai obat, atau suatu hari nanti obat akan menjadi makanan anda.
4. Siapa pun yang benar-benar mencintaimu tidak akan pergi, meskipun dia punya seratus alasan.
Dia selalu akan menemukan satu alasan untuk tetap bersamamu.
5. Ada perbedaan besar antara menjadi “manusia” dan menjadi “manusia sejati”.
6. Jika kamu ingin cepat, pergilah sendirian.
Tapi jika kamu ingin jauh, pergilah bersama orang lain."
.jpg)
0 Response to "6 Prinsip Steve Jobs"
Posting Komentar